Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2019

Sukra Umanis Kelawu

Ngayab Banten Piodalan Jumat Legi, atau Sukra Umanis Wuku Kelawu . Adalah tanggal penting bagi keluarga besar saya di Bali. Hari dilaksanakannya Upacara Piodalan di Pura Dadia kami. Pura Dadia Arya Keloping di Desa Besang Kawan Tohjiwa. Di Klungkung, Bali. Piodalan adalah upacara peringatan hari lahirnya sebuah pura. Ia berasal dari kata wedal . Yang berarti keluar atau lahir. Ibarat seorang manusia yang merayakan ulang tahun. Begitulah piodalan itu. Dirayakan sebagai hari ulang tahun sebuah keluarga besar. Bagi masyarakat Bali yang menganut sistem patrilineal, Pura Dadia sangatlah penting. Ia disebut juga sebagai Pura Ibu. Induk dari mereka yang berasal dari satu keturunan. Ketika bermukim di tempat baru dan keturunan makin bertambah, di sanalah dibangun pura. Sebagai simbol tempat asal. Juga simbol pemersatu kekerabatan. Pada tahun 2019, hari Sukra Umanis Kelawu ini terjadi dua kali. Yang pertama pada tanggal 26 April. Yang kedua pada tanggal 22 November. Selalu berulang s

Ikut Gietman MTB di Selemadeg

Jalan setapak di perkebunan menanjak. Lalu turun lagi. Masuk ke persawahan. Masuk ke perkebunan. Kadang menyeberangi sungai. Berulang beberapa kali. Di beberapa jalur, jalanan berlumpur. Bebatuan di sana-sini. Udara cukup segar. Sesekali, Gunung Batukaru terlihat gagah berdiri nun jauh di utara sana. Sepeda Saya yang penuh Lumpur Saat Ikut Gietman MTB 2019 Ini Adalah Gietman MTB 2019 Jam lima pagi, saya sudah menuju Selemadeg bersama Alit Arimbawa . Hari minggu kali ini, kami ikut sebuah kegiatan bersepeda gunung. Namanya Gietman Mountain Bike (MTB) 2019. Diinisiasi oleh Yayasan Atlit Nusantara (YAN) . Kegiatan Gietman MTB 2019 ini adalah kegiatannya yang kesembilan. Tapi untuk bersepeda gunung, ini adalah yang kedua. Jika yang kedua ini dilakukan di Selemadeg di Tabanan, yang pertama dilakukan di Kintamani di Bangli. Di Bali. Kegiatan lainnya, kebanyakan bersepeda on road . Menurut laman situs YAN, Gietman ini berasal dari kata giet . Sebuah istilah dari bahasa Bali. Yang

Pameran Foto Tipis-tipis

Beberapa Foto yang Dipamerkan Terpasang di Dinding Kaca Total ada dua puluh delapan foto terpasang di dinding kaca. Di lorong menuju ruang utama. Di kantor ABB di Gedung Alamanda Bali lantai tiga. Sebagian ada di balik dinding. Di dalam ruangan rekreasi. Ini pameran foto kami. 'Tipis-tipis' saja. Seperti istilah yang populer belakangan ini. Kurang lebih berarti pameran santai. Hanya sampingan. Serius, tapi tak serius-serius amat. ABB adalah tempat saya bekerja tiga tahun terakhir ini. Dari sekitar 75 orang yang bekerja di kantor cabang Bali ini, ada banyak penghobi fotografi. Laman Instagram rekan-rekan sekantor saya ini pun menarik. Temanya sebagian besar adalah landscape , budaya, dan street . Maka ketika tahu ada banyak penghobi fotografi, ide pameran itu pun muncul. Pencetusnya adalah Rizky Matriasya Hammed. Dan juga Kristianto Yanuar. Saat itu saya dengar mereka membahas pameran foto ini saat break ngopi. Saya ikut tertarik. Dan pastinya mendukung.  Bagaimana

Gowes Panas-panasan, Denpasar - Abiansemal

Di Tepi Petak Sawah Persawahan Subak Anggabaya yang Berisi Bunga-bunga Lotus Pagi-pagi benar saya sudah menyiapkan sepeda. Membersihkannya dari debu. Kemudian memasangnya pada rak gantung di mobil. Cukup menghabiskan waktu. Di lain tempat, dua rekan saya sudah memanggil-manggil melalui Whats App. Mereka adalah Dwiana Putra, alias Ufo. Dan Alit Arimbawa. Dua rekan saya semasa kuliah di Bandung. Juga rekan sekantor dan sekos di Jakarta. Yang kini kami semua sudah tinggal di Bali. Saya berjanji pada Alit akan bersepeda bersama. Dimulai dari Subak Sembung di Peguyangan. Alit yang tinggal di Peguyangan, menunggu saya di sana. Sedangkan Ufo memilih untuk menunggu kami di perempatan lampu merah. Tak jauh pula dari Subak Sembung. Jam tujuh pagi, perjalanan bersepeda dimulai. Terlambat satu jam dari rencana. Ufo manyun. Sepertinya kesal. Tapi kesalnya tak tersalurkan karena saya cuekin. Perjalanan dimulai agak siang. Ia tak suka. Tapi mau bagaimana lagi. Sudah terlanjur terlambat. La