Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Dua Belas Jam di Batur dan Besakih

Kompleks Pura Agung Besakih (Gambar Diambil dari Facebook Page Pura Agung Besakih ) Ada dua pura besar di Bali yang memiliki waktu upacara bersamaan. Yaitu Pura Ulun Danu Batur di Kintamani, Bangli. Dan Pura Besakih di Rendang, Karangasem. Keduanya merupakan pura kahyangan jagat, yang bersifat universal. Artinya semua umat manusia di dunia diperbolehkan melakukan pemujaan di sana. Di tahun 2019 ini, Besakih melaksanakan upacara Panca Wali Krama. Upacara besar yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali. Setiap tahun Saka yang diakhiri dengan angka nol. Kali ini, dilaksanakan pada tahun 1940 Saka. Dimulai sebelum perayaan Nyepi, tepatnya pertengahan Februari. Sampai nanti berakhir diparuh ketiga April, di tahun 1941 Saka. Sementara di Ulun Danu Batur, dilaksanakan Ngusaba Purnama Kedasa. Setahun sekali. Setiap bulan purnama di bulan kesepuluh, penanggalan Bali. Dibandingkan dengan Besakih, rangkaian waktu upacara di Batur lebih pendek. Dimulai pada paruh ketiga Maret dan berakh

Untuk Selandia Baru

Saya belum pernah ke Christchurch. Kota besar di Pulau Selatan di negara Selandia Baru. Tapi saya telah banyak mencari informasi tentangnya. Menyusuri beberapa jalanan dan beberapa titik pentingnya di Google. Melalui map, street view, atau beberapa website informasi lainnya. Ini karena saya berangan-angan akan pergi ke sana suatu hari nanti. Bersepeda. Di Pulau Selatan itu, yang banyak memiliki bentang alam indah. Di mana Christchurch adalah pintu gerbangnya. Ketika mendengar berita penembakan di dua mesjidnya, saya terhenyak. Kaget. Ngeri. Selandia Baru yang saya kagumi ketenangannya ternyata mengalami kejadian brutal. Puluhan orang menjadi korban. Bahkan pelakunya merekam aksinya melalui video. Live. Siaran langsung. Saya tak menontonnya. Tak mau. Saya tak habis pikir, apa yang merasuki kepala pelakunya. Apa yang membuat dendamnya begitu kesumat. Selandia Baru adalah negara yang memiliki indeks pembangunan manusia yang tinggi. Jumlah penduduknya sekitar 4,5 juta. Setara dengan

Hari Raya Nyepi

Entah sudah berapa kali Nyepi dirayakan di bumi ini. Khususnya di Bali, yang segala pengaruhnya datang dari Jawa. Jika dihitung sejak kedatangan Aji Saka, maka ini adalah perayaan Nyepi yang ke-1563. Tapi ini hanya perkiraan. Bisa saja perayaan pertamanya dirayakan jauh hari setelah kedatangannya. Aji Saka, adalah seorang pendeta dari India. Datang ke tanah Jawa pada tahun 378 Saka. Atau ketika tahun 456 Masehi. Dialah yang memperkenalkan perhitungan tahun ini. Makanya dikenal sebagai tahun Saka. Selisih Saka dan Masehi adalah 78 tahun. Masehi lebih dulu. Saka belakangan. Hasil ke-1563 yang saya sebutkan sebelumnya adalah hasil dari kalkulasi ini. Nyepi adalah hari pertama tahun Saka. Yang unik, hari pertama tahun ini adalah hari pertama di bulannya yang kesepuluh. Bukan hari pertama di bulannya yang pertama. Di Bali, disebut sebagai pinanggal apisan sasih kedasa . Pinanggal apisan artinya tanggal satu. Sasih artinya sama dengan bulan. Kedasa artinya kesepuluh. Tanggal satu bu