Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2008

Bromo (Part 2 : Menapak Lautan Pasir)

Hanya Jeep dan Sejenisnya Pickup yang kutumpangi mulai menuruni punggungan Gunung Penanjakan ini. Jalanan begitu curam. Meliuk-liuk dan kondisi jalan yang tidak rata. Hanya Jeep dan Sejenisnya Beberapa saat kemudian lautan pasir sudah terhampar di depan. Di musim penghujan ini, kendaraan sejenis pickup bisa melewati daerah ini. Sedangkan jika musim kemarau, tak akan sanggup. Hanya kendaraan sejenis jeep yang mampu. Selain karena kepadatan pasir yang berkurang, juga karena peraturan daerah ini hanya memperbolehkan kendaraan jeep dari penduduk sekitar. Ini tentu untuk menambah pendapatan asli penduduk asli daerah ini. Berpisah dengan Pak Yanto Pak Yanto menurunkanku di sekitar areal pura sesuai permintaanku. Aku akan melanjutkan perjalananku dengan jalan kaki sampai Cemoro Lawang . Aku memberikannya uang pengganti bensin secukupnya. Dan tentu saja ucapan terima kasih karena telah diantar dan diterima dengan baik di rumahnya. Pak Yanto akan langsung kembali ke Wonokitri , pekerjaannya di

Bromo (Part 1 : Semalam di Wonokitri)

Gunung Bromo berasal dari bahasa Sansekerta / Jawa Kun a yang berarti Brahma (salah satu Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur . Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo , Pasuruan , Lumajang , dan Kabupaten Malang . Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara - selatan) dan ± 600 meter (timur - barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo . (Data taken from Wikipedia ) Bromo View from Pananjakan Berangkat dari Surabaya Di pagi yang beranjak siang, diantar oleh Bung Qyul, seorang kawan yang mana semalam ke